Teknologi pembelajaran telah menjadi bagian integral dari transformasi pendidikan di Indonesia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan peluang luar biasa untuk meningkatkan kualitas pembelajarandan merangsang inovasi dalam pengajaran. Peran fungsional PengembangTeknologi Pembelajaran (PTP) makin terasa penting dalam ekosistem pendidikan sekarang ini. Asosiasi Pengembang Teknologi PembelajaranIndonesia (APTPI) sebagai asosiasi profesi fungsional PTP turut hadir sebagaientitas yang mendorong kolaborasi, pengembangan, dan penyebarluasaninovasi teknologi pembelajaran di tanah air.
Kemajuan teknologi pembelajaran yang kian pesat tidak hanya memengaruhi metode pengajaran, tetapi juga mendeļ¬nisikan kembali peran pendidik dan peserta didik. Dalam konteks itu, APTPI memainkan peran kunci dalam mendorong peran PTP dalam membantu para pemangku kepentingan pendidikan di Indonesia untuk mengintegrasikan teknologi secara efektif dalam pembelajaran. Kisah peran dan kiprah PTP selama masa pandemi dan pascapandemi kami pandang perlu untuk disebarluaskan kepada khalayak.
Hal itu dimaksudkan agar dapat menginspirasi insan pendidikan di Indonesia untuk bersama-sama secara sinergis menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing. Sehubungan dengan itu, APTPI mengundang para fungsional PTP untuk menuliskan peran, kiprah, dan praktik baik ihwal pengembangan media, model, dan teknologi pembelajaran yang bersinergi dengan para praktisi pendidikan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang berkesinambungan dan relevan dengan tuntutan masa depan. Kami sangat bersyukur dengan sambutan positif dari para fungsional PTP di Indonesia terhadap ide tersebut dalam penulisan bukuBunga Rampai Asosiasi Pengembang Teknologi Pembelajaran Indonesia ini.
Sebagaimana telah diduga sebelumnya, kami menerima tulisan dengan beragam topik bahasan dari para fungsional PTP tersebut. Kami kemudian mengelompokkan tulisan-tulisan tersebut berdasarkan kedekatan pokok bahasan menjadi tiga bab. Bab I Peran Pengembang Teknologi Pembelajaran terdiri atas 21 tulisan. Selanjutnya, Bab II Media Pembelajaran terdiri atas empat belas tulisan. Terakhir, Bab III Model dan Pendekatan Pembelajaran.
