Layaknya jamur di musim hujan, praktik corporate social responsibility (CSR) tumbuh subur di Indonesia setidak-tidaknya selama dua dekade terakhir. Harus diakui, terdapat beragam faktor yang menyebabkan fenomena itu. Salah satunya faktor paling berpengaruh ialah kepatuhan terhadap hukum. Tentu saja, kepatuhan terhadap hukum perlu dilakukan. Namun, hal itu tidaklah cukup untuk membawa perubahan signifikan di tengah masyarakat. Tidak jarang, demi memenuhi aspek hukum, perusahaan terjebak pada pencitraan atau program direalisasikan secara serampangan. Itulah sebabnya, PT Pertamina Patra Niaga DPPU Babullah melaksanakan serangkaian program CSR yang sesuai dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Bahkan, walaupun masih berada di tahap awal, program CSR yang kami lakukan selaras dengan apa yang disebut oleh ahli pikir dengan istilah creating shared value (CSV). Penerbitan buku mungil ini hanyalah ikhtiar kecil kami untuk berbagi kisah inspirasi kepada pihak lain. Bagaimanapun, kami sangat mendorong pihak lain bisa keluar dari praktik-praktik CSR, termasuk konservasi dan pemberdayaan masyarakat, yang sekadar mengejar citra (image). Semoga, kisah dari kaki Gamalama bisa menjadi pembelajaran berharga bagi pihak lain dalam menjalankan praktik CSR.