Cerita rakyat yang ditampilkan dalam format baru di zaman android ini adalah sebuah keajaiban. Jika kita mempercayai kekuatan kearifan asli dalam geografi tertentu, kita juga harus mempercayai bahwa ada janji di sana. Hal yang saya maksud dengan janji adalah harapan untuk kita semua. Harapan itu hanya bisa tumbuh jika kita mendalami setiap makna dalam setiap alur yang mengalir di dalam delapan cerita rakyat Kalimantan Timur ini.
Lalu-lintas boleh padat dan membuat macet jalan-jalan buruk Kota Samarinda, banjir juga tetap bisa mengangu kenyamanan warga – tetapi akal sehat harus tetap stabil. Salah satu cara untuk menstabilkan akal sehat adalah dengan mengambil fungsi rekreatif buku yang Anda pegang ini. Imajinasi tentang perompak yang akhirnya kalah, imajinasi tentang ayam ayam sakti dari langit, serta imajinasi tentang hero masa lalu dari pedalaman Kalimantan adalah sebuah cara untuk bersikap.
Tengoklah bagaimana hero-hero itu mengatasi masalah mereka di tengah
hidup yang serba tidak pasti. Tantangan berkelindan di tengah hidup yang
indah permai, tetapi mereka, para hero itu tetap tampil dengan akal budi
semula jadi. Mereka tidak pernah belajar filsafat barat, mereka tidak pernah terlibat di bangku sekolah, tetapi imajinasi-imajinasi tentang tokoh-tokoh yang dikisahkan secara turun-temurun ini membawa kita kepada sebuah waktu tertentu – yang memperlihatkan sebuah akal budi yang sebenarnya sudah mapan. Mereka menggunakan akal pikiran mereka untuk mengatasi hidup, untuk menumbuhkan cinta dan kebijaksanaan. Tentu saja kisah-kisah mereka masih sangat relevan untuk konteks hari ini.