Keberadaan perpustakaan di lingkungan Perguruan Tinggi masih kurang mendapat perhatian. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya pertumbuhan perpustakaan pada lembaga pendidikan. Kondisi ini menyiratkan bahwa perhatian penentu kebijakan di lingkungan Perguruan Tinggi belum memprioritaskan perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai program yang perlu diperhatikan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Sementara itu dalam kurikulum berbasis kompetensi menyiratkan perlunya peningkatan peran perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai penunjang kegiatan belajar siswa dan guru. Kurikulum tingkat satuan pendidikan menutut guru untuk lebih aktif dalam mengembangkan pembelajaran khususnya dalam mengembangkan indikator pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk itu pada setiap satuan unit Perguruan Tinggi perlu didukung adanya perpustakaan yang mampu berfungsi dengan baik. Secara sederhana pengertian perpustakaan adalah salah satu bentuk organisasi sumber belajar yang menghimpun berbagai informasi dalam bentuk buku dan bukan buku yang dapat dimanfaatkan oleh pemakai (dosen, mahasiswa, dan masyarakat) dalam upaya mengembangkan kemampuan dan kecakapannya. dengan memanfaatkan perpustakaan dapat diperoleh data atau informasi untuk memecahkan berbagai masalah, sumber untuk menentukan kebijakan tertentu, serta berbagai hal yang sangat penting untuk keperluan belajar.