Penelitian menunjukkan bahwa pemberian nutrisi yang benar pada 1000 HPK, akan menentukan kualitas hidup jangka pendek dan jangka panjang seorang manusia. Pemberian nutrisi tersebut adalah pemberian ASI Ekslusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berkualitas. Salah satu pencegahan stunting melalui Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting adalah tercapainya target 80 persen bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif dan MP-ASI berkualitas pada tahun 2024.3 Praktik pemberian makan yang tidak benar (inappropriate feeding practices) dan asupan makanan yang tidak seimbang merupakan penyebab utama terjadinya malnutrisi pada bayi dan balita. Malnutrisi yang terjadi pada masa awal kehidupan tersebut akan berdampak berat dan irreversibel. Pemberian nutrisi yang benar pada seorang anak diawali dengan ASI eksklusif selama 6 bulan. Manfaat ASI eksklusif telah terbukti membantu anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga memperkecil risiko terjadinya stunting pada anak. Pada usia 6 bulan ketika ASI saja tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi, bayi memasuki periode pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Masa ini merupakan periode yang rawan dimana insiden malnutrisi dan stunting meningkat tajam pada periode 6 sampai 18 bulan di berbagai negara, baik karena ketidaktahuan atau ketidakmampuan menyiapkan MP-ASI berkualitas yang dapat mencukupi kebutuhan gizi seimbang dan higienis. Masalah gizi pada anak dipengaruhi tingkat pengetahuan, perilaku dan kemampuan keluarga dalam menyediakan makanan. Edukasi kepada orangtua dan masyarakat mengenai pemberian ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI berkualitas perlu ditingkatkan sebagai upaya pencegahan terjadinya malnutrisi dan berikutnya stunting yang dapat berdampak permanen pada tumbuh kembang anak di kemudian hari.