Tahukah Anda, semua nama mata uang yang kita kenal hari ini awalnya merupakan sebutan untuk satuan ukuran berat emas dan perak?
Dolar adalah sebutan untuk koin perak seberat 1 ons atau koin emas 1/20 ons. Koin yang disebutkan terakhir ini tetap berlaku di Amerika Serikat—namun dengan cara pembacaan yang terbalik alias keliru, yaitu 1 ons emas setara 20 dolar AS—sampai tahun 1933; kata pound pada poundsterling (dilambangkan dengan £)adalah satuan berat yang dalam bahasa Latin disebut juga libra, yang diadaptasi juga menjadi lira oleh orangTurki modern; bahkan rupiah Indonesia yang berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “perak yang ditempa.”
Dan tahukah Anda, bahwa emas dan perak telah digunakan sebagai uang sejak 5.000 tahun lalu, namun hingga kini tetap mampu mempertahankan daya belinya?
Dalam dunia Islam dikenal dua jenis uang bimetal, yaitu Dinar emas dan Dirham perak. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa, 1 Dinar (yaitu koin emas 22 karat 4,25 gram) di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dapat dibelikan satu hingga dua ekor kambing. Ternyata, koin emas dengan spesifikasi yang sama—telah mulai dicetak kembali sejak awal tahun 90’an oleh seorang mualaf asal Spanyol—hari ini*) pun masih mampu dibelikan satu hingga dua ekor kambing. Ajaib, bukan?
Buku ini bermaksud memberikan edukasi seputar mata uang versus uang sejati.
Selamat membaca—semoga Anda melek, dan salam muamalah!